expr:content='data:blog.pageTitle + " - Japanese cultures and whatever"' name='description'/> expr:content='data:blog.pageName + ", jepang, japan, budaya, culture, samurai"' name='keywords'/>

Jumat, Mei 17, 2013

Osorezan, "Pintu Masuk Neraka"

Panorama Osorezan dan Danau Usori
(panoramio.com)
Pernah membaca manga Shaman King? Ya, di manga karya Takei Hiroyuki ini ada tokoh bernama Kyoyama Anna, seorang itako yang dibesarkan di Osorezan. Dalam salah satu episode yang berjudul Osorezan Revoir, Takei menggambarkan Osorezan sebagai "tempat berkumpulnya para arwah". Hii... memangnya Osorezan seseram itu? Memangnya Osorezan itu seperti apa, sih?
Jembatan di Sanzu no Kawa (fotopedia.com)
Tumpukan batu (gonorth.jp)










Patung Jizo (tofugu.com)
Kuil Bodaiji (panoramio.com)
Danau Usori
(commons.wikimedia.org)
Seorang itako(umbc.edu)






















Osorezan atau Gunung Osore terletak di tengah Semenanjung Shimokita, prefektur Aomori, Jepang, dan ditemukan oleh seorang pendeta Buddha bernama Ennin sekitar seribu tahun lalu sebagai gunung suci yang menggambarkan dunia Buddha. Secara harfiah, Osorezan berarti "Gunung Kengerian". Diberi nama demikian karena keadaan alamnya yang tidak biasa. Wilayahnya dipenuhi dengan aktivitas vulkanik, sehingga udaranya dipenuhi bau belerang pekat. Tanahnya berwarna abu-abu dan gersang, serta mengeluarkan uap panas, juga gelembung dan air panas.

Osorezan dikenal sebagai "pintu masuk neraka", karena keadaan alamnya mirip dengan deskripsi mengenai neraka dan surga dalam ajaran Buddha. Di sini terdapat Sanzu no Kawa, sebuah sungai yang dipercaya menjadi tempat penyeberangan arwah orang-orang yang telah meninggal. Dikatakan bahwa terdapat dua setan yang menjaga sungai. Setan wanita melepas pakaian para arwah, sedangkan setan laki-laki menggantung pakaian-pakaian mereka di ranting-ranting pohon untuk menimbang karma.

Terdapat pula kepercayaan untuk menumpuk batu-batu kerikil di tepi sungai untuk membantu arwah anak-anak yang telah meninggal menyeberangi sungai. Jizo, seorang bodhisattva dalam Buddhisme Jepang, dipercaya melindungi arwah anak-anak ini dari para setan yang selalu berusaha merobohkan tumpukan batu-batu tersebut. Karena itulah, patung Jizo banyak ditemukan di Osorezan. Selain itu, para pengunjung biasanya memberikan sesaji yang disebut nuigurumi, yang terdiri atas mainan anak-anak, pakaian, dan batu-batu.

Di Osorezan dibangun Kuil Bodaiji, yang terkenal dengan festival tahunannya yaitu Festival Itako Taisai. Festival ini diadakan mulai tanggal 20 Juli selama lima hari. Sesuai dengan namanya, festival ini melibatkan itako, dukun tuna netra yang dipercaya mampu berkomunikasi dengan arwah orang-orang yang telah meninggal. Di festival ini, mereka melakukan ritual bernama kuchiyose, di mana mereka memanggil arwah orang-orang yang telah meninggal dan mengirimkan pesan kepada mereka.

Di samping Kuil Bodaiji terdapat Danau Usori yang indah. Warna airnya kebiruan karena memiliki kandungan belerang yang tinggi. Meski demikian, para pengunjung harus menghindari airnya karena sangat beracun.

Referensi:
Shimokita Travel: Osorezan (Mount Osore)
Osorezan: The Gateway to Hell Lies in Japan - Tofugu
Mount Osore - Wikipedia

Itako no Anna (tumblr.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar