expr:content='data:blog.pageTitle + " - Japanese cultures and whatever"' name='description'/> expr:content='data:blog.pageName + ", jepang, japan, budaya, culture, samurai"' name='keywords'/>

Kamis, April 15, 2010

AYA

Mungkin bagi kalian yang demen abis sama anime dan game-game Jepang sudah nggak asing dengan para J-rocker cewek seperti Anna Tsuchiya, YUI, Tsukiko Amano, Shigi, Hitomi Takahashi, dan lain-lainnya. Tapi, kenalkah kalian dengan AYA?

AYA adalah J-rocker cewek di bawah naungan label
BMG FUNHOUSE. Gaya musiknya banyak dipengaruhi oleh musik di Seattle tahun 90-an. Karirnya dimulai tahun 2001 dengan single berjudul Hands. Setelah merilis album ketiganya, BAGHDAD SKY, karirnya sempat terhenti sampai tengah tahun 2006, hingga kemudian dikabarkan bahwa ia akan menyanyikan sebuah lagu ending theme untuk anime Le Chevalier D'Eon, yang berjudul OVER NIGHT.

AYA lahir di sebuah kota kecil di Hokkaido. Ia pertama kali tertarik pada pmusik ketika masih duduk di SD, setelah mendengar sebuah gitar elektrik yang dimainkan setelah ia menghadiri sebuah konser The Ventures. Selanjutnya ia tergabung dalam sebuah girl band beraliran punk ketika SMP, yang mana ia berperan sebagai gitaris. Namun, di usia 15 tahun, AYA drop out dari SMA.

AYA kemudian pindah ke Tokyo, di mana ia mulai bekerja sebagai penyanyi di bar-bar. Band yang diikutinya saat itu sempat mengikuti sebuah kontes pop vocal. Namun, meski band tersebut berhasil menang, sang songwriter secara tiba-tiba meninggal sebelum mereka memulai debut mereka.

Setelah menemukan bakatnya dalam songwriting, AYA lantas mencoba kemunculan pertamanya dengan sebuah solo project. Ia tampil di tempat-tempat seperti army base Amerika dan Shibuya. Pada akhirnya, ia menandatangani kontrak dengan BMG Records setelah menyelesaikan 30 rekaman demo track). Lagu pertama yang dibuatnya, Hands, menjadi debut single-nya.


Demo tape AYA ternyata sempat didengar dan menarik perhatian
Adam Kasper, produser yang berhasil mengantarkan band-band rock ke Grammy Award. Ia memutuskan untuk menjadi produser lagu-lagu AYA setelah terkesan dengan kualitas lagu-lagunya. AYA pun langsung terbang ke Seattle untuk merekam 3 lagu dengan Kasper. Yang mengejutkan juga, Matt Cameron, drummer Pearl Jam, memainkan drum untuk lagu-lagu tersebut. Selanjutnya AYA merilis 2 single lagi sebelum debut albumnya (CRAZY MERMAID dan Sentaku no Asa (The Morning That I Choose My Own Way)). Perekaman beberapa track untuk album pertamanya, Senjou no Hana (A Flower in the Battlefield), dilakukannya di Seattle lagi. Selama session tersebut, AYA berkolaborasi dengan bassist Nirvana, Krist Novoselic. Beberapa waktu setelah perilisan albumnya, AYA tampil di beberapa acara, seperti Summer Sonic Festival dan pembukaan Eikichi Yazawa's 30th Anniversary Tour. Di tahun 2003, AYA merilis mini album berjudul Kinjirareta Uta (The Forbidden Song) dan sebuah live EP berjudul AYA BITCH PROJECT. Di tengah tahun 2004, barulah ia merilis album full-length keduanya, BAGHDAD SKY. Sayangnya, album ini hanya meraih peringkat 235 di chart Oricon. Setelah itulah, karir AYA sempat terhenti. Di tengah tahun 2006, dikabarkan bahwa AYA menjadi komposer sebuah lagu dari album strip me? Anna Tsuchiya. Lagu tersebut adalah sebuah power ballad berjudul Forever. Dilanjutkan dengan perilisan single-nya yang berjudul OVER NIGHT, yang menjadi ending theme Le Chevalier D'Eon. Selain dirilis dalam bentuk single, lagu ini juga dimasukkan sebagai track dalam album Le Chevalier ~Kizuna to Houfuku~ Original Soundtrack.

AYA - Kinjirareta Uta



Tidak ada komentar:

Posting Komentar