expr:content='data:blog.pageTitle + " - Japanese cultures and whatever"' name='description'/> expr:content='data:blog.pageName + ", jepang, japan, budaya, culture, samurai"' name='keywords'/>

Jumat, Maret 02, 2012

Fūma Kotarō

Bagi kalian yang merupakan game freak, anime freak, ataupun sejenisnya, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama ini. Di beberapa serial bertema ninja ataupun samurai, nama Fuuma Kotarou (dan juga Hattori Hanzo) bisa jadi bukan merupakan hal yang baru.

Fūma Kotarō (風魔 小太郎) sebenarnya adalah nama yang diberikan pada para pemimpin klan Fūma (風魔一党, Fūma-ittō) selama zaman Sengoku di Jepang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah, nama aslinya adalah Kazama (風間).
Klan Fūma sendiri merupakan sebuah klan ninja yang memiliki spesialisasi di bidang perang gerilya dan spionase. Klan ini berbasis di Perfektur Kanagawa, dan menurut berbagai sumber, berakar dari abad ke-10, ketika mereka mengabdi pada Taira no Masakado ketika melakukan pemberontakan pada pemerintahan Kyoto.

Penggunaan nama "Fūma" dimulai dari pemimpin pertama klan (jonin) (awalnya memiliki nama dengan kanji "風間", lantas dengan kanji yang berbeda, diubah menjadi homofon "風魔"). Pemimpin-pemimpin sekolah Fūma selanjutnya mewarisi nama yang sama seperti sang jonin. Sekolah Fūma ini dibangun sebagai sarana pengabdian terhadap klan Hōjō dari Odawara.


Fūma Kotarō yang kelima merupakan pemimpin klan Fūma yang paling terkenal dan paling hebat. Ia lahir di Provinsi Sagami (sekarang Perfektur Kanagawa), dan merupakan pemimpin dari 200 rappa ("battle distrupters") yang dibagi menjadi 4 kelompok: pembunuh bayaran, bajak laut, perampok, dan pencuri. Ia juga mengabdi pada Hōjō Ujimasa dan Hōjō Ujinao.
Prestasi terhebatnya adalah pada tahun 1580, di mana ia memimpin para ninja Fūma untuk menyusup dan menyerang kamp klan Takeda, yang saat itu dipimpin Takeda Katsuyori, pada malam hari. Aksinya ini menimbulkan kekacauan parah dan fratricide masal di tengah-tengah kegelapan. Tahun 1590, Toyotomi Hideyoshi menyerbu Istana Odawara, dan pada akhirnya berhasil membuat klan Hōjō menyerah. Tiga belas tahun kemudian, setelah melalui pelarian yang panjang, Kotarō tertangkap oleh Kosaka Jinnai, seorang ninja Takeda, dan akhirnya dieksekusi dengan cara dipenggal.

Fūma Kotarō juga terkenal karena menurut legenda, ia adalah pembunuh Hattori Hanzō, ninja legendari pengabdi klan Tokugawa. Ia menjebak kapal yang dinaiki Hanzo pada sebuah kanal, lalu membakar kanal tersebut dengan minyak. Namun, legenda ini dianggap tidak benar, sebab Hanzō meninggal karena penuaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar