Ada Fuuma Kotarou, maka ada Hattori Hanzo. Keduanya telah menjadi figur yang terkenal, baik dalam sejarah maupun dalam kisah-kisah fiksi. Beberapa videogame terkenal, seperti Sengoku Musou dan Samurai Showdown, juga film-film bertemakan ninja atau sejenisnya, menggunakan sosok ini sebagai salah satu tokohnya. Ia selalu digambarkan sebagai sesosok ninja atau ahli beladiri yang sangat hebat.Lahir sebagai anak dari Hattori Yasunaga, seorang samurai kelas bawah yang mengabdi pada klan Matsudaira (setelahnya menjadi Tokugawa), Ia kelak mendapat julukan "Oni no Hanzo (鬼半蔵, Devil Hanzo)" karena taktik-taktik nekad yang selalu dibuatnya dalam aksi-aksinya. Julukan ini juga membedakannya dari Watanabe Hanzo (Watanabe Moritsuna), yang memiliki nama julukan "Yari no Hanzo (槍半蔵, Spear Hanzo)".
Meski Hanzo dilahirkan da
n dibesarkan di Provinsi Mikawa, ia sering mengunjungi Provinsi Iga, kampung halaman keluarga Hattori. Pertarungan pertamanya adalah ketika ia berusia 16 tahun, yaitu pada saat penyerangan tengah malam di Istana Udo dan setelahnya Pertempuran Anegawa (1570) dan Mikatagahara (1572). Kontribusi besarnya dalam dunia keshogunan adalah pada tahun 1582, setelah kematian Oda Nobunaga, yaitu menjaga keselamatan Tokugawa Ieyasu di Provinsi Mikawa menyeberangi wilayah Iga dengan bantuan dari sisa-sisa para ninja Iga. Hanzo juga dikenal sebagai seorang taktisian handal dan menguasai penggunaan tombak.Beberapa sumber sejarah mengatakan bahwa di tahun-tahun terakhir kehidupannya, ia menjadi seorang biksu bernama Sainen dan membangun kuil Sainenji. Kuil ini dibangun untuk mengenang Nobuyasu, putra tertua Tokugawa Ieyasu, yang dituduh telah melakukan pengkhianatan dan konspirasi terhadap Oda Nobunaga hingga akhirnya ia diperintahkan untuk melakukan seppuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar